Wisata Malam Hari Lobang Jepang Bukittinggi . Objek wisata diresmikan oleh Menteri pendidikan dan kebudayaan saat itu yaitu bapak Fuad Hassan pada tanggal 11 Maret 1986. Memiliki 3 pintu utama yaitu di Ngarai Sianok, Istana Bung Hatta dan Taman Panorama. Namun hanya pintu di Taman Panorama saja yang dibuka untuk umum (baca juga Taman Panorama Bukittinggi Satu Lokasi Tiga Tujuan Wisata). Memiliki panjang 1400 meter dengan lebar 2 meter dan tinggi 3 meter. Lorong-lorongnya difungsikan ruang makan, ruang pertemuan, ruang tidur dan ruang tahanan. Total ruangan di dalamnya ada 27 buah.
Pada dasarnya fungsi utama gua ini adalah sebagai tempat perlindungan para tentara Jepang menghadapi sekutu. Dikarenakan letaknya yang strategis maka kota Bukittinggi dijadikan oleh Jepang sebagai pusat komando pertahanan tentara Jepang (seiko sikikan kakka) dengan pimpinan jenderal Watanabe. Kapan pasti dimulainya pembangunan gua ini tidak diketahui namun dapat diperkirakan sekitar pertengahan tahun 1942 saat mereka merebut kekuasaan dari tentara Belanda.
Menyimak sejarahnya yang mengatakan bahwa lubang Jepang sebagai saksi kekejaman para penjajah jepang terhadap rakyat Indonesia dengan sistem kerja romusha atau kerja paksa memang membuat ngeri dan takut. Entah berapa ratus atau ribu orang para pekerja dikabarkan gugur akibat pembangunan gua ini. Walaupun telah direnovasi dengan memperbaiki bagian dinding sehingga terlihat lebih rapi dan bersih serta dilengkapi lampu penerangan namun kesan angker masih terasa kental begitu memasuki gua ini. Ketika memasuki lorong gua ini hati saya dag dig dug juga namun karena rombongan dan rasa penasaran tetap melanjutkan dengan menuruni undakan demi undakan menyaksikan bukti sejarah bangsa kita dalam merebut kemerdekaan.
Saya membayangkan seandainya pengelola dalam hal ini pemerintah kota Bukittinggi dapat mencontoh pemerintah Mesir yang menyajikan wisata malam hari yaitu Pyramida Show dengan menampilkan permainan cahaya laser yang luar biasa menceritakan kisah piramida. Bayangkan bila kita mampu menyajikannya di Lobang Jepang ini, tidak hanya unsur hiburan yang dapat meningkatkan pendapatan daerah namun diperoleh pula dari segi sejarah yang menambah rasa nasionalis terhadap bangsa. Dengan inovasi dan pengembangan kreatif akan berdampak langsung pada minat kunjungan wisatawan ke tempat wisata bersejarah ini.
Silahkan simak Cantiknya Taman Panorama Bukittinggi Setelah Renovasi
Demikian tulisan saya tentang Wisata Malam Hari Lobang Jepang Bukittinggi, mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita bahwa nilai semangat kebangsaan dan kebanggaan terhadap tanah air harus tetap dijaga. Terima kasih.
Silahkan mas Fikri, dijamin mendapatkan pengalaman yang luar biasa di sana
ini goa ya mbak
sudah ada penerangannya juga kah soalnya kayaknya cukup panjang juga
jauh dari tempat saya hehe
Betul Mbak ini adalah sebuah goa, penerangan di dalamnya ada namun cukup minim
bagian dari wisata sejarah bangsa…menarik sekali
wisatanya malam hari? wahh bikin seremm
wisata malam hari masih wacana mas. justru itu terealisasi kan tempat ini jadi ngga serem lagi