Wisata Kuliner Minangkabau, Bubur Kampiun Sang Juara. Kali ini saya ingin mengulas tentang salah satu makanan khas Minangkabau yang sangat lezat dan menggugah selera yaitu Bubur kampiun. Rasanya yang manis membuat kuliner yang satu ini seperti keluar dari pakem masakan Minang yang terkenal pedas. Dan ini menjadi pilihan alternatif untuk anda yang ingin menikmati makanan asli Minang namun tidak suka pedas.
Bubur kampiun merupakan kolaborasi dari kolak pisang, kolak ubi, bubur sumsum, bubur candil, bubur ketan hitam dan ketan putih. Penggabungan berbagai bubur ini tidak lepas dari sejarah pertama kali munculnya bubur kampiun. Saat itu sekitar tahun 1960-an pasca perang Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang menelan korban jiwa harta dan menimbulkan traumatik yang mendalam bagi masyrakat Minangkabau. Untuk mengatasi rasa trauma ini para tokoh masyarakat dan adat atau ninik mamak di kota Bukittinggi tepatnya di desa Jambu air, kecamatan Banuhampu mengadakan macam-macam perlombaan.
Bagi anda yang tinggal di Sumatera Barat terutama kota Padang atau Bukittinggi pasti tidak sulit menemukan bubur ini karena banyak dijual di berbagai sudut kota dan keramaian. Namun untuk kita yang tinggal di luar daerah tersebut pilihannya adalah dengan membuatnya sendiri. Tidak membutuhkan keahlian khusus dalam membuatnya dan juga bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah memperolehnya di sekitar tempat anda.
Proses pembuatan bubur kampiun
1. Kolak Pisang.
Bahan-bahan: 200 gram tepung beras, 300 ml santan, 700 ml air, 2 lembar daun pandan dan garam secukupnya. Proses membuatnya campurkan tepung beras dan santan. Rebus air hingga mendidih tambahkan garam dan pandan. Lalu masukkan adonan tepung beras. Aduk hingga mengental.
Bahan-bahan: ½ butir kelapa diparut, ½ kilogram beras ketan hitam, 400 gram air. Cara membuat: kukus beras ketan hitam hingga setengah matang, angkat dann siram dengan air mendidih biarkan air hingga meresap dan habis. Taburi dengan dengan kelapa parut.
5. Masukkan bubur candil, bubur sumsum dan ketan hitam. Siram dengan kolak pisang. Maka bubur kampiun siap disajikan.
Lucu juga ya, macam-macam masakan kemudian dijadikan satun hingga membentukbubur kampiun (champion). 🙂