Wisata ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Bagi anda yang rindu dengan suasana asli kota Jakarta maka singgahlah ke Setu Babakan. Terletak di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Memasuki perkampungan ini kita akan menjumpai rumah-rumah betawi dengan model joglo, kabaya, bapang, gudang dan kandang. Pepohonan yang rindang membuat teduhnya alam sekitar. Dan juga tentu saja maskot dari kampung ini yaitu terdapat danau kecil atau dalam bahasa betawi disebut setu yaitu Setu Babakan.
Setu Babakan telah dijadikan area cagar budaya sebagai lahan konservasi dan pengembangan budaya Betawi ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur No 92 tahun 2000. Oleh karena itu secara rutin ditempat ini diadakan pentas budaya kesenian khas Betawi. Seperti lenong, ondel-ondel, tari topeng, tanjidor, marawis, gambang kromong, tari lenggang nyai, dan tari ngarojeng. Bila tidak ada pementasan kita dapat pula menyaksikan mereka latihan.
Tidak ketinggalan pula kuliner khas Betawi dapat anda temukan di sini. Kerak telor, toge goreng, arum manis, rujak bebek, soto betawi, es potong, es duren, bir pletok, nasi ulam dan nasi uduk. Bila beruntung pada musimnya, kita dapat pula menikmati buah-buahan seperti kecapi, jamblang, krendang, guni, nam-nam dan sebagainya. Perkampungan Setu Babakan merupakan surga para pecinta olahraga terutama jalan sehat atau sepeda. Karena aktivitas di sini sangat ideal selain pemandangan yang asri, hawanya pun masih sejuk.
Untuk menuju Setu Babakan sangat mudah dengan banyak alternatif kendaraan. Bagi anda yang masih awam daerah Jakarta Selatan, objek wisata ini lokasinya sangat dekat dengan Kebun Binatang Ragunan yang dapat anda jadikan acuan atau patokan. (BACA JUGA : KEBUN BINATANG RAGUNAN | WISATA MURAH MERIAH).
Demikian artikel Wisata ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi tujuan wisata anda bersama keluarga dan rekan. Terima kasih
Kerak telor, toge goreng, soto betawi, es potong, bir pletok, nasi ulam ini kayaknya belum pernah coba deh mbak, gimana ya rasanya….kayaknya bikin lidah ketagihan…
Wah rugi nih mas Yuliono kalau belum pernah coba pasti bikin ketagihan
jadi pengen beneran nih, mbak dea harus tanggung jawab ngirimin paketan ketempat saya, gimana mau beli orang lagi di hutan saya pulangnya 3 bulan sekali hik hik, harus bersabar nunggu dulu ini….nunggu cuti… 😀